Millah Ibrahim

SHARE:

Untuk membentang garis lurus yang merupakan perpanjangan atau kelanjutan dari garis yang sudah ada, tidak mungkin bisa hanya dengan m...

millah-ibrahim

Untuk membentang garis lurus yang merupakan perpanjangan atau kelanjutan dari garis yang sudah ada, tidak mungkin bisa hanya dengan mengambil dari satu titik saja pada ujung garis tersebut, karena tentu arahnya akan melenceng. Apalagi jika diambil dari titik di luar garis itu.

Garis lurus yang dimaksud adalah Manhaj Risalah (arah perjalanan risalah) yang harus menepati Jalan Lurus Shirothol Mustaqiem, yang patokannya adalah sierotul anbiya (perjalanan risalah para Nabi). Maka tidak mungkin terjamin kelurusannya jika hanya ditarik dari Nabi terakhir saja, yaitu Nabi Muhammad. Apalagi dari titik yang jauh sesudahnya, misalnya para ulama (meski ulama salaf sekalipun) para imam madzhab, tokoh perjuangan masa lalu (seperti Ibnu Taimiyah, Jamaludin Al Afghani, Hasan Al Banna) dan lain-lain.
Untuk menarik garis lurus dalam menggelar kembali Risalah Samawi, Allah telah menyatakan bahwa Nabiyullah Ibrahim adalah pelopor (imam) atau tonggak awal bagi perjalanan risalah yang dibawakan para Nabi dan Rosul, dimana semua rosul sesudahnya (termasuk Nabiyullah Muhammad) diperintahkan Allah untuk mengkuti Millah Ibrahim itu.

وَمَنۡ أَحۡسَنُ دِينً۬ا مِّمَّنۡ أَسۡلَمَ وَجۡهَهُ ۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحۡسِنٌ۬ وَٱتَّبَعَ مِلَّةَ إِبۡرَٲهِيمَ حَنِيفً۬ا‌ۗ وَٱتَّخَذَ ٱللَّهُ إِبۡرَٲهِيمَ خَلِيلاً۬

"Dan siapakah yang lebih baik Diennya daripada orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah dan dia itu pembuat prestasi serta mengikuti Millah Ibrahim secara lurus dan konsisten." (An Nisa : 125)

Mengapa Ibrahim, dan apakah Millah Ibrahim itu?

Dalam memikulkan amanah kepada manusia, Allah tidak menurunkan sesuatu yang terurai lengkap seperti halnya sebuah “proposal proyek.” Dengan membaca ayat-ayat-Nya kita hanya bisa menangkap essensi amanah tersebut sebagaimana terurai di atas.

Dalam menyampaikan rincian amanah-Nya itu, Allah tidak menggunakan semacam “proposal” yang kita kenal sekarang, dan itu amat primitif dalam pandangan Allah. Akan tetapi Allah “mendesain” dan langsung “memprogram” penciptaan manusia itu yang menurut fitrahnya, akan menyukai dan mendambakan serta berusaha keras ke arah apa yang menjadi rencana dan program Allah itu.

Essensi Amanah Allah seperti telah dibahas pada Manhaj Risalah, bukanlah semata-mata ditujukan untuk mewujudkan “ambisi kebesaran Allah”, melainkan sebagai “Rohmatan Lil Alamin”, untuk mewujudkan Kasih Sayang-Nya kepada seluruh manusia. Maka dari itu, harapan dan cita-cita Nabiyullah Ibrahim, bukan didasari perintah yang nyata atau eksplisit dari Allah atau missi yang dia baca dari ayat-ayat-Nya, melainkan muncul dari naluri kefitrahan jiwanya.

Berdasarkan kefitrahan dirinya, Nabiyullah Ibrahim memanjatkan harapan dan impiannya kepada Allah lewat-do’a-do’anya, yang Allah abadikan dalam Kalam-Nya sebagai berikut:

وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَـٰذَا بَلَدًا ءَامِنً۬ا وَٱرۡزُقۡ أَهۡلَهُ ۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٲتِ مَنۡ ءَامَنَ مِنۡہُم بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ‌ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ ۥ قَلِيلاً۬ ثُمَّ أَضۡطَرُّهُ ۥۤ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِ‌ۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ (١٢٦) وَإِذۡ يَرۡفَعُ إِبۡرَٲهِـۧمُ ٱلۡقَوَاعِدَ مِنَ ٱلۡبَيۡتِ وَإِسۡمَـٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّآ‌ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ (١٢٧) رَبَّنَا وَٱجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً۬ مُّسۡلِمَةً۬ لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَآ‌ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ (١٢٨) رَبَّنَا وَٱبۡعَثۡ فِيهِمۡ رَسُولاً۬ مِّنۡہُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَيُزَكِّيہِمۡ‌ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ

"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhan kami, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan beri rizkilah warganya dari buah-buahan, yaitu diantara mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir” Allah berkata : “Dan orang-orang yang kafir juga akan Aku beri kesenangan barang sebentar, kemudian Aku paksa dia menjalani siksa neraka, dan itulah seburuk-buruknya tempat kembali.

Dan (ingat pula) ketika Ibrahim membangun dasar-dasar rumah ini (Baitullah) bersama Ismail (lalu berkata): “Ya Tuhan kami, terimalah pengabdian kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua sebagai orang yang tunduk berserah diri kepada-Mu, demikian pula keturunan kami sebagai ummat yang tunduk berserah diri kepada-Mu. Dan tampakkanlah kepada kami bentuk-bentuk prosessi ritual kami, dan berilah taubat atas kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Taubat dan Maha Pengasih.

Ya Tuhan kami, bangkitkanlah dikalangan mereka seorang pembawa risalah dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Hikmah serta mensucikan mereka. Sesengguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Al Baqoroh : 126 – 129)

Dari ayat-ayat di atas, nyata sekali bahwa ungkapan harapan dan cita-cita Nabi Ibrahim (yang kemudian Allah menyebutnya “Millah Ibrahim”), pada intinya adalah :
  1. Harapan agar negerinya menjadi negeri yang aman sentosa, serta warganya hidup makmur sejahtera.
  2. Segala kegiatan dan kerja kerasnya, diakui dan diterima Allah sebagai pengabdian kepada-Nya.
  3. Dirinya, keluarganya dan generasi penerusnya senantiasa menjadi manusia yang Muslim, tunduk berserah diri kepada Allah. Serta memiliki bentuk–bentuk ritual yang monumental (“sebagai Adz dzikr”) melambangkan missi amanah yang diembannya.
  4. Dari generasi ke generasi penerusnya, senantiasa dimunculkan (dibangkitkan) seorang Rosul (pembawa risalah) dari kalangan mereka sendiri, yang akan selalu membimbing mereka dengan ilmu dan ayat-ayat Allah, serta mensucikan mereka (melegitimasi dan menjaga status dan kondisi kesucian mereka).
Harapan dan cita-cita Nabi Ibrahim tersebut di atas, adalah sesuatu yang wajar dan normal bagi setiap manusia menurut fitrahnya. Oleh sebab itu, Allah menegaskan pada ayat berikutnya, bahwa yang tidak senang (enggan) dengan Millah Ibrahim hanyalah orang yang membodohi dirinya sendiri.

وَمَن يَرۡغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبۡرَٲهِـۧمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفۡسَهُ ۥ‌ۚ وَلَقَدِ ٱصۡطَفَيۡنَـٰهُ فِى ٱلدُّنۡيَا‌ۖ وَإِنَّهُ ۥ فِى ٱلۡأَخِرَةِ لَمِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ

"Dan siapakah yang enggan (benci) kepada Millah Ibrahim, kecuali orang-orang yang membodohi dirinya sendiri. Sungguh kami telah menyeleksinya di dunia dan sesungguhnya dia itu di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh". (Al Baqoroh : 130)

Demikianlah harapan dan cita-cita Nabiyullah Ibrahim untuk negeri dan generasi penerusnya, diabadikan Allah dalam Al Quran sebagai “Millata Ibrohima Haniefa”, suatu idealisme (Cita-cita Perjuangan), kemudian diperintahkan untuk diikuti oleh semua Rosul sesudahnya, beserta ummat yang mengikutinya.

Dengan menelusuri “benang merah” yang terbentang lurus antara Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad, kemudian membentang perpanjangan lurusnya dalam perjalanan dan perkembangan zaman, dengan begitulah bisa ditemukan Jalan Yang Lurus (Shirothol Mustaqiem).
Name

Dakwah Ilallah,12,Jalan Keselamatan,7,Jurnal Roqim,1,Kajian Lepas,42,Manhaj Risalah,12,
ltr
item
Ini Islam: Millah Ibrahim
Millah Ibrahim
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNpCzk8cjvXnlZ5OWl1JuGT-dbL4fA72dw4Ht2R9kojYppXGfmGqbaqkVfvDcDeOIxIZwr3-1m0PFIdVDpLN3ooWbXy9XWsEGYhakaYVryT4AiF41UdFVDYl9L2aIkhHjipwcIwFtQlP0/s640/millah-ibrahim.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNpCzk8cjvXnlZ5OWl1JuGT-dbL4fA72dw4Ht2R9kojYppXGfmGqbaqkVfvDcDeOIxIZwr3-1m0PFIdVDpLN3ooWbXy9XWsEGYhakaYVryT4AiF41UdFVDYl9L2aIkhHjipwcIwFtQlP0/s72-c/millah-ibrahim.png
Ini Islam
http://www.iniislam.net/2017/01/millah-ibrahim.html
http://www.iniislam.net/
http://www.iniislam.net/
http://www.iniislam.net/2017/01/millah-ibrahim.html
true
7017169815549685310
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content