Paling tidak, ada tiga titik dalam Al Quran yang berupa petunjuk Allah, bagaimana menyikapi perselisihan dan pertengkaran antar madz...
Paling tidak, ada tiga titik dalam Al Quran yang berupa petunjuk Allah, bagaimana menyikapi perselisihan dan pertengkaran antar madzhab dan golongan-golongan yang semakin masif dan meresahkan.
Fenomena perselisihan dari hari ke hari tampak semakin tajam, ekstrim dan beringas, sungguh antagonik dengan petunjuk Kalamullah yang (sadar atau tidak) semakin mereka abaikan.
TIGA TITIK PETUNJUK ALLAH tersebut adalah:
1. JANGAN SEPERTI MEREKA, (jangan jadikan mereka contoh, rujukan, apalagi idola/kiblat), karena AZAB YG BESAR mengancam mereka.
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan janganlah kamu SEPERTI mereka yang berpecah belah dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah yang bagi mereka ADZAB YG BESAR. (Ali Imron : 105)
2. JANGAN JADI BAGIAN (SALAH SATU) DARI MEREKA. Karena mereka itu penyekutu (pelanggar wewenang [domain] Allah) atas Agama (Ad Dien) milik-Nya.
وَلَا تَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُشۡرِڪِينَ (٣١) مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمۡ وَڪَانُواْ شِيَعً۬اۖ كُلُّ حِزۡبِۭ بِمَا لَدَيۡہِمۡ فَرِحُونَ
... Dan janganlah termasuk(jadi bagian dari) mereka yg mempersekutukan Allah (mengakui domain selain Allah atas agamaNya). yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka bersekte-sekte, tiap-tiap golongan (hizbu) berbangga diri dengan apa yang ada pada mereka. (Ar Rum : 31-32)
3. BIARKAN MEREKA (jangan ikut nimbrung), mereka dalam KESESATAN.
فَتَقَطَّعُوٓاْ أَمۡرَهُم بَيۡنَہُمۡ زُبُرً۬اۖ كُلُّ حِزۡبِۭ بِمَا لَدَيۡہِمۡ فَرِحُونَ (٥٣) فَذَرۡهُمۡ فِى غَمۡرَتِهِمۡ حَتَّىٰ حِينٍ
Kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah-pecah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada mereka. Maka BIARKANLAN MEREKA DALAM KESESATAN mereka itu, sampai suatu waktu. (Al Mukminun : 53-54)
Tidak ada petunjuk atau arahan dari Allah untuk berusaha mempersatukan mereka, atau menggiring mereka kedalam kesatuan "Imamah" atau "Khilafah".
لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ...
...andai katapun kamu belanjakan seluruh (harta) yg ada dibumi, tidak mungkin kamu bisa mempersatukan hati mereka.
........................
Jadi... bagaimana...? Tetep keukeuh mau menentang Allah saja demi ego, hawahu dan fanatisme madzhab dan leluhur...?
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Sungguh kuhadapkan totalitas diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan lurus dan konsisten, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Allah).